Monday 30 April 2012

CONTOH SAMBUTAN WALI SISWA BAHASA INDONESIA


CONTOH SAMBUTAN WALI SISWA BAHASA INDONESIA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِسْمِ اللهِ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ خَلَقَ الإِنْسَانَ وَعَلَّمَهُ الْبَيَانَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، اَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِالْمَبْعُوْثِ بِاَشْرَفِ اْلاَدْيَانِ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَاَتْبَاعِهِ السَّالِكِيْنَ اِلَى مَنْهَجِ اللهِ الْقَوِيْمِ، اَمَّا بَعْدُ:

·         Yang terhormat Kepala Sekolah ....... .......,
·         Yth …………………………………………………….
·         Yang terhormat seluruh Dewan Pengajar, komite sekolah, dan seluruh staf karyawan .......yang tidak dapat kami sebutkan satu demi satu,
·         Tidak lupa kepada seluruh Orang tua/wali siswa .......yang kami muliakan,
·         Dan kepada seluruh hadirin yang kami hormati,
Pertama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayahNya kepada kita sehingga pada kesempatan yang berbahagia ini kita dapat berkumpul dalam acara ……………………………………………………………. Di tempat yang penuh berkah ini tanpa halangan suatu apapun. Maka dari itu, rasa syukur kita haturkan ke hadirat Allah dengan bacaan tahmid bersama, Alhamdulillahirabbil’alamien.
Shalawat serta salamNya semoga tetap tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW, seorang Nabi yang telah memberikan petunjuk kepada umatnya dari zaman Jahiliyah menuju zaman Islamiyah dengan lantaran Agama Islam. Semoga kita termasuk segolongan umat yang memperoleh syafa’atnya di hari kiamat kelak, Amien, dan untuk melahirkan rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW marilah kita membaca shalawat bersama, Allohumma Sholli ala sayyidina Muhammad wa’ala ali sayyidina Muhammad.
Hadirin yang kami muliakan, di sini kami selaku wakil dari seluruh wali siswa ....... perkenankanlah kami menghaturkan beberapa patah kata:
-          Pertama: kami selaku wakil wali siswa/siswi ....... menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Sekolah khususnya, dan seluruh dewan guru yang telah rela dengan jiwa yang ikhlas, dan tidak sedikit mengorbankan hata dan benda serta kesempatan dalam mendidik dan membina putra-putri kami selama menmpuh pendidikan di .......tercinta ini.
-          Yang kedua seluruh wali siswa menghaturkan beribu maaf kepada seluruh pihak yang telah membantu membina dan mendidik putra-putri kami dalam menempuh pendidikan di .......ini, karena dari wali siswa tidak dapat membalas jasa yang telah diberikan, hanya dengan lantunan do’a: jazakumullohu ahsanal jaza jazaan katsiro, semoga Allah membalas jasa yang telah diberikan dengan sebaik-baik balasan, Amien.
-          Ketiga: kami selaku wakil wali siswa sangat mengharapkan ridlo dari dewan guru sekalian, terlebih kepala sekolah .......tercinta, semoga ilmu yang telah diberikan dan diterima oleh putra-putri kami menjadi ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat, Amien.
-          Untuk selanjutnya ketika masih menempuh masa pendidikan, putra-putri kami pastilah melakukan banyak kenakalan dan kesalahan yang kemungkinan besar menjengkelkan, dan menguji kesabaran bapak/ibu guru sekalian, untuk itu kami selaku wakil wali siswa dengan hati yang tulus, memohonkan maaf yang sebesar-besarnya atas khilaf dan kenakalan putra-putri kami. Semoga bapak/ibu guru berkenan memberikan maaf kepada putra-putri kami.
-          Selanjutnya, kami mohon do’a dan restu dari bapak/ibu guru sekalian semoga putra-putri kami yang lulus pada tahun pelajaran ini, ketika menginginkan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dapat masuk dan diterima pada sekolah yang diinginkan, serta dapat menjadi siswa yang menjunjung tinggi nama dan martabat, serta mengharumkan .......yang tercinta ini, mulai dari sekolah sampai pada dewan guru serta seluruh siswa/siswi yang menempuh pendidikan di dalamnya, Amien.
-          Sebagai penutup kata dalam sambutan kali ini, kami berdo’a semoga .......ini menjadi sekolah yang berhasil membekali siswa/siswinya dengan ilmu dan adab sehingga dapat mencetak generasi muda yang berbakat, beradab, cerdas, terampil, unggul dalam ilmu, santun dalam perilaku, berjiwa tegar, tegas, serta berbudi dan peduli. Amien.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami akhiri.

وَاللهُ الْمُوَفِّقُ اِلَى اَقْوَامِ الطَّرِيْقِ
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Sunday 29 April 2012

INSTAL ARABIC KEY BOARD PADA WINDOWS XP


INSTAL ARABIC KEY BOARD PADA WINDOWS XP


Banyak yang mengeluh kalo computer mereka itu ga isa buat nulis arab, n banyak dari mereka yang bilang lo XP tu ga ada install arabicnya. Pendapat seperti itu pendapat yang kurang tepat karena master XP telah dilengkapi dengan key berbagai bahasa hanya saja memang untuk language Arabicnya yang belun terinstal. Nah menanggapi dan mengantisipasi hal tersebut maka jokosungsang ingin berbagi tentang permasalahan install key Arabic windows XP. Adapun caranya adalah seperti berikut, perhatikan dan hayati dengan sungguh-sungguh!hihi
1.      Buka Control Panel à kemudian set Regional Languange
2.      Anda akan menemui perintah beberapa bahasa asia tenggara à kedua kolom diklik saja
 
3.      Set Arabic dari bahasa yang disediakan windows
 
4.      Setelah set Arabic selesai, anda disuruh untuk memasukkan CD Master Windows XP à masukkan CD dan proses berlanjut
 
5.      Pencarian File Languange di i386 yang sudah tersedia (biasanya cukup klik browse, file yang dituju sudah tappak dan tinggal tekan enter saja untuk melanjutkan proses)
 
6.      Copying file oleh windows secara otomatis dilaksanakan, tunggu beberapa menit saja
 
7.      Anda diminta untuk restar computer, tekan Yes saja untuk menyempurnakan program yang baru saja diinstal
8.      Proses instalasi selesai, kini hidupkan kembali computer anda untuk setting language pada keyboard. Pada bar klik kanan dan klik language bar
 
9.      Pilih setting pada pilihan
 
10.  Dalam point ini anda diminta untuk memilih input keyboard language, biasanya  sudah tersedia English (United Kingdom), pilih Add
 
11.  Kini muncul tambahan bahasa, maka carilah Arabic (Saudi Arabia), atau yang lain, tekan OK
 
12.  Pada tampilan selanjutnya klik OK saja, dan proses telah sempurna. Kini anda dapat menulis arab dari keyboard anda.
 
Namun perlu diketahui kalo urutan huruf Hijaiyah tidak sama dengan ketikan biasa, untuk lebih mudahnya, lihatlah bebeerapa gambar di bawah ini yang mana gambar ini adalah gambar inputan keyboard Arabic





 


Demikian sharing kali ini, semoga bermanfaat dan selamat mencoba! J



MEMBUAT FORMAT PICTURE DARI MICROSOFT OFFICE


MEMBUAT FORMAT PICTURE DARI MICROSOFT OFFICE


Alhamdulillah, kesempatan kali ini jokosungsang dapat berbagi tentang pembuatan suatu file format picture yang dibuat dari Microsoft office. Namun sebelum mempelajari lebih lanjut, hal yang perlu diketahui tentang penyelamatan ini adalah
1.      Yang dapat digunakan untuk penyelamatan adalah Microsoft office publisher, selain itu tidak dapat digunakan
2.      Diharapkan sudah terbiasa dan tahu akan penggunaan MS Office publisher, hehe. Karena MS Office ini sedikit berbeda dengan MS Office word yang dikhususkan untuk teks, sedang MS Office publisher lebih ditujukan pada pembuatan file bergambar
Masuk ke pembahasan pembuatan format picture melalui jalan Microsoft Office Publisher, proses pembuatan adalah sebagai berikut.
1.      Buka aplikasi Microsoft Office Publisher 

2.      Pilih ukuran apa saja yang anda inginkan, misalnya A4
3.      Mulai menulis atau gambar apa saja dalam aplikasi tersebut, misalnya kita akan membuat format picture tulisan,
4.      Pilih word art, atau teks box untuk menulis. Missal kita pilih word art
5.      Setelah tulisan terwujud, saatnya untuk proses penyelamatan untuk dijadikan file .png, .jpg, .tiff, dll à klik kanan pada tulisan dari word art
 
6.      Pilih Save as picture
7.      Pilih folder dimana anda akan menyimpan file klik save
8.      Proses pembuatan gambar selesai,
Kini bukalah folder dimana anda menyimpan file gambar tadi, Selesai sudah pembuatan format picture dari Microsoft office publisher.
Selamat mencoba! J

HADITS ANJURAN SHALAT SUNAT DHUHA


Hadits Tentang Anjuran Shalat Sunat Dhuha


Alhamdulillah pada kesempatan kali ini jokosungsang dapat berbagi tentang beberapa hadits yang menjelsakan tentang keutamaan shalat sunat dhuha. Adapun keterangan tentang apakah itu shalat dhuha sudah jokosungsang jelaskan pada bab yang lain, atau untuk melihat keterangan tersebut klik disini.
Banyak hadits yang menerangkan tentang anjuran pelaksanaan shalat sunat dhuha. Beberapa diantaranya yang dapat penulis paparkan adalah sebagai berikut.
1.             Hadits  dari Abu Hurairah :[1]
أَوْصَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلَاثٍ بِصِيَامِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْ الضُّحَى وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَرْقُدَ
“Rasulullah saw. menganjurkan kepadaku tiga perkara, puasa tiga hari tiap bulan,  dua raka’at Dhuha dan agar aku mengerjakan witir sebelum tidur”.
Rasulullah à Abu Huroiroh à Abu Rofi’ As Saigh à Abdullah Ad Danaj à Abdul Aziz Ibn Mukhtar à Ibju Mutsanna dan Basysyar à

2.             Hadits yang diriwayatkan oleh Abi dardak [2]:
أَوْصَانِي حَبِيْبِيْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلاَثٍ، لَنْ اَدَعَهُنَّ مَا شِئْتٌ : بِصِيَامِ ثَلَاثَةِ اَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَصَلاَةِ الضُّحَى وَبِاَنْ لَااَنَامُ حَتَّى أُوْتِرَ
“Rasulullah SAW menganjurkan kepadaku 3 (tiga) hal, yang mana aku tidak mengajak ketiga-ketiganya kecuali aku  menghendakinya, ketiga hal tersebut yaitu : Puasa 3 (tiga) hari setiap bulan, shalat dhuha dan tidak tidur sebelum melaksanakan shalat witir”
Abu dardak à abi muroh maula ummi hani à ibrahim ibn abdilllah ibn hunain à dhohhak ibn utsman à ibn abi fudaik à muhammad ibn rofi dan harun ibn abdillah à muslim annnisaburi

3.             Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dzar  [3]:

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى
“Bahwasanya Rasulullah saw. pernah bersabda:”Tiap ruas tulang daripadamu ada sedekahnya dan setiap bacaan tasbih itu merupakan sedekah, begitupula tiap bacaan tahmid itu sedekah dan tiap bacaan tahlil itu sedekah. Anar ma’ruf itu sedekah dan nahi munkar itu sedekah. Dari segala itu akan memadailah dua raka’at shalat Dhuha”.
Rasulullah SAW à Abi dzar à abi al Aswad Ad Du’ali à yahya ibn ya’mar à Yahya Ibn ‘Uqail à washil (maula abi ‘uyainah) à Mahdi (maimun) à Abdullah Ibn Muhammad Ibn Asma’ Adhuba’i

4.             Hadits yang diriwayatkan oleh Zaid Ibn Aslam [4]:
قَالَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَفَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِاَعْجَلَ كَرَّةً وَاَعْظَمَ غَنِيْمَةً مِنْ سُرِّيَّتِيْ هَذِهِ، قَالُوْا بَلَى يَارَسُوْلَ اللهِ، قَالَ اَقْوَامٌ يُصَلُّوْنَ الصُّبْحَ ثُمَّ يَجْلِسُوْنَ فِي مَجَالِسِهِمْ يَذْكُرُوْنَ اللهَ  تَعَالَى حَتَّي تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ يُصَلُّوْنَ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَرْجِعُوْنَ إِلَى أَهَالِيْهِمْ فَهَؤُلَاءِ أَعْجَلُ كَرَّةً وَأَعْظَمَ غَنِيْمَةً
“Rasulullah SAW bersabda : pernahkah aku memberikan kabar tentang sesuatu yang lebih dahsyat dibandingkan dengan kekalahan musuh dan besarnya harta  jarahan (rampasan) yang diperoleh ketika perang dari tentara kita ini?, sahabat berkata : ya, baik rasulullah kami pernah mendengarkan, Rasulullah bersabda : yaitu orang-orang yang shalat subuh, kemudian setelah selesai shalat ia tetap duduk dimana tempat ia shalat dengan berdzikir kepada Allah SWT sampai terbitnya matahari diiringi shalat 2 (dua) raka’at, baru kemudian pulang kepada keluarga mereka. Dan itulah yang lebih besar hasilnya daripada mengalahkan musuh dan membawa jarahan yang banyak di medan perang.”

Rasulullah à umar ibn khottob à abi zaid à zaid ibn aslam à Abdurrahman ibn salim à Muhammad ibn hamid à isma’il ibn abi fadik à Muhammad ibn isma’il à Muhammad ibn fadhl à faris ibn mardawaih à Abdurrahman ibn Muhammad à abul qasim à alfaqih
5.             Hadits yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah :
مَا رَاَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّيْ سُبْحَةَ الضُّحَى قَطُّ، وَاِنِّيْ لَاُسَبِّحُهَا، وَاِنْ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَدَعُ الْعَمَلَ وَهُوَ يُحِبُّ اَنْ يَعْمَلَ بِهِ خَشْيَةَ اَنْ يَعْمَلَ بِهِ النَّاسُ فَيُفْرَضُ عَلَيْهِمْ
“Aku tidak pernah melihat rasulullah SAW shalat dhuha sama sekali kecuali aku juga melakukan hal tersebut, jika rasulullah SAW melarang beramal sedangkan beliau menyukai amalan tersebut, disebabkan karena beliau kawatir jika amalan tersebut diamalkan seluruh manusia sehingga diwajibkan atas mereka”
Rasulullah à ‘aisyah à ‘urwah à ibn syihab à malik à yahya ibn yahya à muslim
6.             Hadits yang diriwayatkan dari ‘aisyah :
انَّهَا سَالَتْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا : كَمْ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي صَلَاةَ الضُّحَى؟، قَالَتْ : أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ، وَيَزِيْدُ مَا شَاءَ
“Suatu ketika mu’adzah bertanya kepada ‘Aisyah : berapakan rasulullah SAW melaksanakan shalat sunat dhuha?, ‘Aisyah menjawab : 4 (empat) raka’at dan menambah sesuai keinginan beliau.”
Aisyah à mu’adzah à yazid (rasyk) à abdul warits à syaiban ibn farukh à muslim



[1] Muslim, Abil Husain, Shahih Muslim, (Lebanon: Dar Ibn Hazm, 2002) hlm. 292
[2] ibid
[3] ibid
[4] Samarqandi, Ibrahim, Tanbih Al Ghofilin (Surabaya: Pesantren Petuk, t.t.) hlm. 193